Bee Propolis sering disebut Propolis saja merupakan getah
perekat berwarna coklat yang digunakan untuk menambal sarang yang bocor,
memperkuat sarang, dan melindungi sarang dari gangguan dari luar. Propolis juga
digunakan untuk mensterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran
bakteri, virus serta jamur. Propolis berasal dari getah tanaman dan air liur
lebah mengandung sejumlah gizi seperti zat besi, vitamin B kompleks, vitamin E,
asam amino, mineral, dan bermacam-macam bioflavonoid. Bahan propolis terbuat
dari zat perekat yang terdapat pada tunas-tunas daun, karena propolis merupakan
getah tumbuhan yang tercampur oleh air liur lebah.
Sama
fungsinya sebagai pelindung sarang, propolis juga bermanfaat sebagai pelindung tubuh
manusia, menurut John Diamond MD, ahli kesehatan dari America Holistic Medical Association, propolis dapat mengaktifkan
kelenjar timus yang berfungsi sebagai system immunitas tubuh dan menghalangi
infeksi virus, jamur dan parasit lain ke dalam tubuh, dengan kata lain propolis
bekerja untuk membangun benteng pertahanan alami tubuh.
Propolis
juga bersifat antiseptik, antibiotik, anti jamur, anti radang, dan bermanfaat
untuk detoksifikasi. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa propolis efektif
melawan patogen seperti Stephiloccocus sp penyebab infeksi saluran kencing, clostridium sp penyebab gangguan
pencernaan, Corynebacterium diptheriae
penyebab penyakit dipteri, streptococcus
sp penyebab infeksi tenggorokan dan sinus. Dengan kemampuannya membunuh
kuman, propolis dapat membantu menyembuhkan gangguan kesehatan yang disebabkan
infeksi mikroorganisme. Penggunaan propolis untuk membasuh mulut ternyata juga
efektif menghentikan gangguan bakteri dalam mulut penyebab kerusakan gigi dan
radang gusi.
Propolis
mengandung antioksidan dalam bentuk flavonoid quercetin keemferol, epigenin,
dan luteolin, menurut penelitian, kandungan
flavonoid pada 1 tetes propolis setara dengan
flavonoid yang dihasilkan dari 500
buah jeruk. Di Brazil, bahkan propolis digunakan sebagai obat HIV karena
terbukti menghambat replikasi virus HIV.
Saat
ini propolis tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau berupa cairan.
Penggunaan propolis sebagai suplemen cairan cukup satu atau dua tablet sehari
dengan dosis 250mg-500mg. Cara lain mengkonsumsi propolis kedalam cairan adalah
dengan mencampurkannya dengan madu alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar